Ethnoecological Study of Ndhas Gendhing Spring in Sukorejo Village, Magelang Regency, Province of Central Java
DOI:
https://doi.org/10.62588/otusedu.2024.v2i1.0102Keywords:
Ethnoecology, Indigenous knowledge, Ndhas Gendhing, Spring water, SukorejoAbstract
News of the water crisis can be found all over the world, including Indonesia. Unfortunately, the knowledge of the younger generation about the importance of springs, including Ndhas Gendhing, is still low because the knowledge is passed on orally rather than in writing. Indigenous knowledge about Ndhas Gendhing is still maintained by the people of Sukorejo Village. The aim of this research is to study Ndhas Gendhing Spring using ethnoecological principles. The research method was field research. There are four types of plants that have the potential to protect the Ndhas Gendhing spring, namely Preh (Ficus macrocarpa), Ringin (Ficus benjamina), Pring Jawa (Gigantochloa atter), and Pring Petung (Dendrocalamus asper). There are nine aquatic animal species found in the water source, namely Lele lokal (Clarias batrachus), Wader (Rasbora argyrotaenia), Peto (Aplocheilus armatus), Nila (Oreochromis niloticus), Yuyu (Parathelphusa convexa), Melem (Rasbora caudimaculata), Kotes (Channa limbate), Deleg (Channa striata), dan Pelus (Anguilla sp.). Based on the physical and chemical characteristics, the water is odorless and clear. The average pH was 6.92, with an average TDS of 117.6 ppm. This means that the water condition is in the excellent category. The abundant water can be used for daily needs such as bathing, washing clothes, and PDAM drinking water. In fact, there are special rituals such as padusan and kungkum. It is hoped that the younger generation's awareness of the existence of the Ndhas Gendhing spring will support sustainable water security.
Downloads
References
Adinugraha, F. (2020). Potensi reresik Sumur Pitu sebagai pendekatan kearifan lokal. Jurnal Pendidikan Surya Edukasi, 6(1), 17. https://doi.org/10.37729/jpse.v6i1.6490
Adinugraha, F. (2022). An approach to local wisdom and cultural in Biology learning. Proceedings of the 3rd International Conference of Education and Science, ICES 2021, November 17-18, 2021, Jakarta, Indonesia. https://doi.org/10.4108/eai.17-11-2021.2318660
Adinugraha, F., Ratnapuri, A., Ponto, A. I., & Novalina, N. (2021). Learning approaches in Biology learning. Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA, 11(1), 25–34. https://doi.org/10.30998/formatif.v11i1.6529
Arma, I. G., Reka, P., Putu, N., Astuti, W., Ngurah, N., & Sanjaya, A. (2018). Analisis hubungan kondisi fisik dengan kualitas air pada sumur Gali Plus di Wilayah Puskesmas II Denpasar Selatan. Higiene.
Ashari, A., & Widodo, E. (2019). Hidrogeomorfologi dan potensi mataair lereng baratdaya Gunung Merbabu. Majalah Geografi Indonesia, 33(1), 48. https://doi.org/10.22146/mgi.35570
Aurita, R. P., & Purwantara, S. (2017). Karakteristik mataair kaki lereng Gunung Merapi dan pemanfaatannya di Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang. Geomedia: Majalah Ilmiah Dan Informasi Kegeografian, 15(1), 75–85. https://doi.org/10.21831/gm.v15i1.16239
Baskara, M., & Wicaksono, K. P. (2013). Tumbuhan Ficus: Penjaga keberlanjutan budaya dan ekonomi di lingkungan karst. Temu Ilmiah IPLBI, 1, 21–25. https://temuilmiah.iplbi.or.id/wp-content/uploads/2015/01/TI2013-03-p021-025-Tumbuhan-Ficus-Penjaga-Keberlanjutan-Budaya-dan-Ekonomi-di-Lingkungan-Karst.pdf
Dewa, A. W. L., & Sasmoko, P. (2016). Alat ukur TDS (Total Dissolved Solid) air garam dengan resistif sebagai indikator. Gema Teknologi, 19(1), 9. https://doi.org/10.14710/gt.v19i1.21956
Fatimah, S. N., & Panjawa, J. L. (2021). Relevansi kelembagaan organisasi dalam menghadapi bencana dan peluang kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Magelang. Jurnal Kajian Ekonomi Dan Kebijakan Publik, 6(1).
Geoportal. (2024). Sebaran mata air di Kabupaten Magelang. https://geoportal.magelangkab.go.id/catalogue/#/map/72
Hanafi, F., Juhadi, Iryanthony, S. B., Hakeem, A. R., & Rahmadewi, D. P. F. (2019). Strategi pengelolaan kekeringan masyarakat Sub DAS Bompon di lereng kaki vulkanik Pegunungan Sumbing. Jurnal Geography, 16(1). https://doi.org/10.15294/jg.v16i1.xxxx
Herzanita, A., Tinumbia, N., & Andreas, A. (2023). Perencanaan penanganan krisis air bersih Di Desa Sukagalih, Kecamatan Jonggol. Jurnal JANATA, 3(1), 6–12. https://doi.org/10.35814/janata.v3i1.5175
Hilmanto, R. (2010). Etnoekologi. In Penerbit Universitas Lampung. Universitas Lampung.
Iskandar, J., & Iskandar, B. S. (2018). Etnoekologi, biodiversitas padi dan modernisasi budidaya padi: Studi kasus pada masyarakat Baduy dan Kampung Naga. Jurnal Biodjati, 3(1), 47. https://doi.org/10.15575/biodjati.v3i1.2344
Bahan pembelajaran proxy war, Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Nomor: Kep/1016/XI/2020 1 (2020).
Komberem, A. B., Elviana, S., & Sunarni. (2022). Monitoring biodiversitas ikan sebagai bioindikator kesehatan lingkungan di sekitar Muara Sungai Bian, Kabupaten Merauke. NEKTON: Jurnal Perikanan Dan Ilmu Kelautan, 2(1), 43–56. https://doi.org/10.47767/nekton.v2i1.314
Lestari, N. P., Sriyanto, & Sanjoto, T. B. (2021). Konservasi mata air gending melalui peran serta masyarakat dalam melestarikan kearifan lokal Desa Sukorejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang. Edu Geography, 9(2), 131–135.
Lestari, R. I., Ramadhani, R., Sherawali, S., & Yudha, A. T. R. C. (2021). Air dan dampak kelangkaannya bagi perekonomian masyarakat urban: Studi pustaka Pulau Jawa. OECONOMICUS Journal of Economics, 6(1), 38–48. https://doi.org/10.15642/oje.2021.6.1.38-48
Manickavasagam, S., Sudhan, C., Bharathi, & Aanand, S. (2019). Bioindicators in aquatic environment and their significance. J. Aqua Trop, 34(1), 73–79.
Margono, M., Handayani, E., & Mareta, R. (2019). Tanggap darurat bencana kekeringan di Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang. Community Empowerment, 4(2), 75–84. https://doi.org/10.31603/ce.v4i2.3123
Mudawaroch, R. E., Pangestu, A., Romadhon, D., Nurhayati, S., Rahayu, A. B., & Permata, F. D. (2021). Pengadaan dan penanaman pohon Beringin (Ficus benjamina L) sebagai upaya penanggulangan longsor. Prosiding Seminar Nasional Pertanian, 16–23.
Ngafifuddin, M., Sunarno, S., & Susilo, S. (2017). Penerapan rancang bangun ph meter berbasis arduino pada mesin pencuci film radiografi sinar-x. Jurnal Sains Dasar, 6(1), 66. https://doi.org/10.21831/jsd.v6i1.14081
Propeat. (2022). Laporan teknis 2022: Penilaian Stok, Analisis Pasar dan Potensi Komoditi Bambu di Area Mahakam Tengah, Kalimantan Timur.
Revansyah, M. A., Men, L. K., Setianto, S., F, F., Safriani, L., & Aprilia, A. (2023). Analisis TDS, pH, dan COD untuk mengetahui kualitas air di Desa Cilayung. Jurnal Material Dan Energi Indonesia, 12(02), 43. https://doi.org/10.24198/jme.v12i02.41305
Riady, R., Mahatma, R., & Windarti. (2014). Inventarisasi kepiting air tawar di Kecamatan Kampar Utara Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Jom Fmipa, 1(2), 471–479.
Sari, H. M. S. M., Purnomo, T., Asnawi, B. S. I., Palupi, I. F. J., Sinaga, E. S. S. J., & Nur, A. J. E. Y. S. (2023). Analisis kualitas lingkungan (Issue August). Get Press Indonesia.
Trimanto, T., Wahyu Annisa, D., & Hanasari, D. (2020). Karakterisasi morfologi, perbanyakan vegetatif dan potensi bambu (Gigantochloa dan Schizostachyum) sebagai tanaman untuk konservasi tanah dan air. Jurnal Pemuliaan Tanaman Hutan, 14(1), 43–53. https://doi.org/10.20886/jpth.2020.14.1.43-53
Yulistyarini, T., Solikin, Sofiah, S., & Laksono, R. A. (2009). Karakterisasi beberapa mata air di Kota Batu dan Vegetasi di Sekitarnya. Berk. Penel. Hayati, 3(January), 87–93.
Zaharah, P., Noriko, N., & Pambudi, A. (2017). Analisis vegetasi Ficus Racemosa L. di bantaran sungai Ciliwung wilayah Pangadegan Jakarta Selatan. Bioma, 12(2), 74. https://doi.org/10.21009/bioma12(2).2
Zamora, R., Harmadi, H., & Wildian, W. (2016). Perancangan alat ukur TDS (Total Dissolved Solid) air dengan sensor konduktivitas secara real time. Sainstek : Jurnal Sains Dan Teknologi, 7(1), 11. https://doi.org/10.31958/js.v7i1.120
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Christian Donuke Sabasti, Daniel Dermawan Liyanto, Evelyn Valencia Wahyudi, Fajar Adinugraha (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.